PINRANG,MATALASINRANG.com– Suasana haru menyelimuti UPT SMPN 2 Lembang pada Kamis, 2 Oktober 2025, saat keluarga besar sekolah itu melepas Muhammad Syarif, S.Pd, M.Si, kepala sekolah yang telah mengabdi dan mentransformasi sekolah selama 13 tahun.
Acara perpisahan ini menjadi penanda purnabakti seorang pemimpin yang meninggalkan jejak mendalam di hati guru, siswa, dan masyarakat.
Bertempat di Taman Literasi UPT SMPN 2 Lembang, Desa Binanga Karaeng, Kecamatan Lembang, Kabupaten Pinrang, acara sakral ini dihadiri berbagai tokoh penting.
Tampak Camat Lembang Muhammad Yusuf S.STP, perwakilan Kapolsek Lembang Aiptu Irwan, perwakilan Danramil 1404/07 Lembang Serda Abdul Rais, Ketua PGRI Cabang Lembang Hamzah S.Pd, M.Pd, dan Korwil Dikbud Lembang Syahrul Abdullah S.Pd.
Selain itu, hadir pula Kepala Desa Binanga Karaeng Ahmad yang juga sebagai Komite Sekolah , perwakilan orang tua siswa Nasruddin S.Pdi, Ketua KKKS Lembang Muhammad Tasrim S.Pd, Korwil Dikbud Lembang Syahrul Abdullah.S.Pd,serta sejumlah kepala UPT SMPN dan SD se-Kecamatan Lembang.
Dalam sambutan singkatnya, Muhammad Syarif, yang purnabakti tepat pada 30 September 2025, menyampaikan pentingnya melanjutkan dan menyempurnakan pendidikan untuk kemajuan sekolah di Lembang.
Dengan nada terbata-bata dan mata berkaca-kaca, ia mengenang 13 tahun kepemimpinannya.
”Kita pernah bersama dan kita adalah bagian dari keluarga, walau kini berpisah,” ujarnya.
Ia menitipkan pesan agar kerja sama antara guru, orang tua, dan siswa terus terjalin untuk membina kebersamaan, serta dukungan tak henti bagi kesuksesan anak-anak.
Sosok Muhammad Syarif meninggalkan kesan mendalam bagi rekan kerja dan kolega.
Guru Misbah menggambarkannya sebagai pemimpin yang disiplin, berakhlak, bijaksana, visioner, dan idealis.
”Beliau memimpin dengan memberi contoh, serta menasihati secara pribadi tanpa mempermalukan kami para guru maupun siswa,” tutur Misbah.
Senada, Kepala SMPN 9 Lembang, Nurhidayah, menyebut Syarif sebagai figur yang sangat menginspirasi kepala sekolah lain di Kecamatan Lembang.
”Selama kurang lebih 13 tahun, beliau mampu mengubah wajah SMPN 2 Lembang menjadi tempat yang nyaman, asri, bahkan seperti kita berwisata dengan kebersihannya,” kata Nurhidayah.
Beberapa kali terpilih sebagai sekolah terbersih tingkat provinsi menjadi bukti nyata dedikasi dan keberhasilan kepemimpinannya.
Suasana sedih tak terbendung saat Muhammad Syarif berdialog terakhir kalinya di hadapan seluruh guru dan siswa.
Bukan hanya guru dan siswa yang meneteskan air mata, namun para tamu undangan pun turut merasakan kesedihan dan kehilangan sosok pemimpin penuh kenangan indah di sekolah itu.
Acara diakhiri dengan pemutaran video yang menampilkan perjalanan dan kinerja Bapak Muhammad Syarif selama menjabat, dilanjutkan dengan makan bersama, menutup perpisahan yang penuh haru dan penghargaan.
Penulis by @RD